BPK Lembaga Audit Modern

-Jakarta-

Hasil peer review yang dilakukan oleh Algemene Rekenkamer (ARK) Belanda atau Supreme Audit Institution Belanda menyebutkan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menjalankan transformasi organisasinya, sehingga kini BPK menjadi sebuah lembaga audit yang modern.

Selain memiliki independensi yang melekat dalam undang-undang, BPK juga memiliki mandat yang kuat serta sumber daya yang berkualitas untuk mewujudkan tugas dan tujuan BPK.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal BPK Hendar Ristriawan, Kamis (5/3/2012), di Jakarta.

“ARK Belanda juga menilai BPK memiliki pondasi yang kuat sebagai lembaga audit dan mereka meyakini bahwa BPK akan memainkan peranan yang penting dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas sektor publik di Indonesia,” tambah Hendar.

Capaian prestasi yang diraih BPK bukan cuma itu saja. Menurut Hendar, Ketua BPK Hadi Purnomo juga telah terpilih menjadi Ketua International Organization of Supreme Audit Institutions Working Group on Environmental Auditing (INTOSAI WGEA) untuk periode 2013-2016. Pemilihan dilaksanakan pada acara 11thSteering Committee Meeting of INTOSAI WGEA di Buenos Aires, Argentina, akhir tahun lalu. Acara itu dihadiri 32 delegasi dari 16 negara.

BPK menjalankan tugasnya sebagai ketua INTOSAI WGEA untuk menggantikan National Audit Office of Estonia yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua. Untuk lingkup ASEAN, lanjut Hendar, Hadi Purnomo juga telah ditetapkan sebagai Ketua ASEANSAI pertama pada periode 2011-2013.

Penetapan dilakukan saat sidang pertama ASEANSAI (ASEANSAI First Assembly) yang dihadiri Ketua Badan Pemeriksa se-ASEAN di Nusa Dua Bali. Sedangkan Kepala Sekretariat ASEANSAI ditunjuk Sekjen BPK Hendar.

Lebih jauh Hendar menyatakan, salah satu produk publikasi BPK, yaitu Warta BPK, juga berhasil meraih Gold Award dalam ajang penghargaan Indonesia Inhouse Magazine Award (InMA) yang di selenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) di Ballroom Hotel Novita Jambi, awal Februari 2011.

Sumber : medan.tribunnews.com, 15 Maret 2012