Pada Selasa, 26 September 2017, BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Utara kedatangan tamu dari Pusdiklat BPK yaitu Bidang Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan, Greita Yulita Mandagi, dan Kasubag Keuangan Pusdiklat, Asyik Nurhayan. Adapun tujuan kedatangan yaitu terkait dengan Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) di BPK untuk Tahun 2018.
Langkah paling utama dan pertama dalam penyusunan rancang bangun suatu program diklat adalah kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) atau Training Needs Assessment (TNA). Analisis kebutuhan Diklat memiliki kaitan erat dengan perencanaan Diklat. Perencanaan yang paling baik didahului dengan identifikasi kebutuhan. Kebutuhan pendidikan dan pelatihan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat pengetahuan dan kemampuan yang diharapkan.
Diklat sebagai faktor penting dalam peningkatan kinerja pegawai, proses dan organisasi. Namun banyak diklat yang diselenggarakan tidak atau kurang memenuhi kebutuhan sesungguhnya. Misalnya yang diperlukan sesungguhnya adalah pelatihan B tetapi yang dilakukan A, akibatnya investasi yang ditanamkan melalui diklat kurang dapat dilihat hasilnya. Timbulnya masalah ini tentu disebabkan banyak hal. Salah satunya terletak pada AKD-nya yang tidak pernah dilakukan dengan benar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu diadakan suatu analisis kebutuhan diklat khususnya di satuan kerja.