Mendorong Produktivitas Kerja di Masa Pandemi Covid-19

Pekerjaan kantor terkadang menjadi beban bagi pekerja baik dari kesehatan fisik dan mental. Profesor C. Northcote Parkinson dalam bukunya yang berjudul Parkinson Law and Other Studies in Administration (1957) menuliskan bahwa pekerjaan kita cenderung bertambah untuk mengisi waktu yang tersedia untuk mengerjakan pekerjaan itu. Kita cenderung untuk melakukan apa saja yang membuat kita sibuk selama target waktu yang telah ditetapkan masih ada.

Sumber: https://www.consuunt.com/wp-content/uploads/2020/09/Parkinson-Law-example-Template-1024×460.png

Dari gambar di atas, kita dapat melihat bahwa kita cenderung mengada-adakan pekerjaan selama batas waktu belum tiba. Waktu yang panjang membuat pribadi lengah dan tidak terarah dalam mengerjakan pekerjaan dengan baik. Hal tersebut terjadi karena kita cenderung memahami bahwa waktu yang panjang akan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas, padahal belum tentu dalam masa pengerjaan tugas tersebut betul-betul dalam kontrol yang baik. Apalagi kegiatan kantor kita lakukan kebanyakan work from home di masa pandemi ini, yang mana kontrol dari atasan hanya sebatas laporan kehadiran.

Berikut beberapa tips yang dapat kita terapkan untuk meningkatkan produktivitas di masa pandemi. Pertama, tetapkan target yang realistis. Mari tantang diri kita untuk menyelesaikan tugas kantor lebih cepat dari batas waktu yang diberikan atasan. Apabila perlu waktu tambahan, silahkan tambah waktu secara proporsional. Kadang kita suka menunda untuk menyelesaikan tugas dan bersantai-santai sambil menunggu tanggal batas waktu tiba. Saat tenggat waktu tiba, kita seperti orang yang sangat sibuk dan dikejar waktu. Mari hindari perilaku orang sibuk yang punya banyak waktu luang. Jangan berikan batas waktu yang terlalu panjang. Semakin panjang batas waktu yang kita berikan, maka semakin tidak efektif penggunaan waktu dalam mengerjakan pekerjaan tersebut, seperti yang tertera di gambar berikut.

Sumber: https://martinsitconsulting.com/parkinsons-law/

Kedua, hindari hal-hal kecil yang tidak mendesak. Kurangi untuk mengecek email, mengecek daftar panggilan, membaca berita, atau distraksi informasi lainnya. Hal-hal kecil yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan kita, cenderung membuat kita merasa bekerja, padahal kenyataannya tidak. Ketiga, atur konsentrasimu. Memang kita harus bekerja, tapi jangan sampai kita mengabaikan hal-hal penting lainnya. Misalnya, bangkit sejenak dari tempat duduk, meregangkan badan, dan berjalan-jalan kecil. Hal tersebut dapat meningkatkan konsentrasi kita dalam mengerjakan tugas. Jadi, jangan biarkan waktu yang mengatur pekerjaan kita, tetapi kita yang mengatur waktu karena waktu cenderung menipu kita.

Sumber: Parkinson, C. Northcote. 1957. Parkinson Law and Other Studies in Administration. The Riverside Press Cambridge: Massachusetts