-Jakarta-
Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Hendar Ristriawan mengaku hingga saat ini pihaknya hanya memiliki 1.200 tenaga akuntan. Jumlah ini dirasa masih kurang.
“Setiap tahunnya BPK menangani 540 laporan keuangan. Idealnya satu tim dalam memeriksa satu laporan minimal melibatkan empat akuntan,” ungkap Hendar Ristriawan, seusai acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Sebelas Maret (UNS), di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/10/2012).
Hendar menyebut, saat ini BPK memiliki 3.500 personil pemeriksa keuangan. Namun, hanya 1.200 personil yang lulus profesi akuntan.
“Dalam waktu dekat BPK akan menyekolahkan sekira 120 personil yang statusnya lulusan Diploma 3. Pada tahap pertama, kami sekolahkan 35 personil untuk mengikuti karyasiswa di Program Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menyebut Sekjen bahwa pemeriksaan terhadap satu laporan keuangan wajib diselesaikan oleh tim pemeriksa dalam jangka waktu selama dua bulan. Karena itu, untuk mengatasi kekurangan personil akuntan, BPK membiayai personil lulusan D-3 yang sudah ada untuk meningkatkan jenjang strata.
“Nantinya lima terbaik langsung mengikuti program profesi akuntansi,” jelasnya.
Sumber : economy.okezone.com, 9 Oktober 2012