-Deli Serdang-
Data siswa di Kabupaten Deli Serdang diduga amburadul. Dampaknya, jumlah siswa se-Kabupaten Deli Serdang yang diusulkan sebagai penerima dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) lebih besar dari pada yang seharusnya.
Hal itu dilansir Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tertanggal Maret 2009 atas APBN dan APBD 2007/2008.
Dalam laporan itu, tercantum bahwa dari hasil pemeriksaan secara sampling pada 60 sekolah diketahui terdapat usulan jumlah siswa lebih besar dari seharusnya yang dilaporkan sekolah.
Di antara 35 SD Negeri dan Swasta, selisih itu mencapai 226 siswa. Sementara itu, tingkat SMP swasta dan negeri, dari 25 sekolah selisih itu diketahui mencapai 559 siswa.
Akibatnya BPK memperkirakan ada terjadi kelebihan penyaluran dana BOS kepada sekolah yang ditaksir mencapai Rp 81,8 juta. Hal ini disebabkan Disdikpora Deli Serdang maupun pihak sekolah tidak akurat mendata siswa.
Manajer BOS Kabupaten Deli Serdang AJ Pasaribu membantah jika penerima BOS sudah membengkak. Kalau pun ada penambahan jumlah siswa, dia menepis bila itu disengaja.
Sebab, siswa-siswa yang terdaftar di usulan sekolah kepada pihaknya sebelum disampaikan ke Satuan Kerja (Satker) BOS Provinsi mengacu pada nomor induk siswa (NIS).
“Walau laporan triwulan itu sudah sesuai data sekolah, pasti dalam sehari jumlah siswa disekolah itu ada yang bertambah dan berkurang. Baik itu karena pindah maupun hal lainnya,” tandasnya.
Sumber : Seputar Indonesia, Kamis – 7 Mei 2009